-->

Penyebab dan Ciri-ciri Burung Sakit

Penyebab dan Ciri-ciri Burung Sakit – Penyebab burung sakit yang membawa kematian pada si burung memang beragam. Tetapi seorang dokter hewan yang lama menjadi konsultan masalah perburungan mengatakan bahwa penyebab terbesar, baik langsung maupun tidak langsung, adalah kekuranglengkapan gizi pada burung, atau malnutrisi, dan stres.

Fakta menunjukkan, banyak kicaumania memberi makan burungnya relatif banyak bahkan kadang berlebih. Hanya saja kualitasnya rendah dan jenisnya monoton. Akibatnya, burung akan mengalami defisiensi (kekurangan sesuatu zat nutrisi).

Penyebab dan Ciri-ciri Burung Sakit

PENYEBAB BURUNG SAKIT


Burung sakit jelas menyebabkan burung tidak lagi gacor sebagaimana kita harapkan. Lantas apa penyebab burung sakit itu sendiri?

Dokter hewan Drh. S. Dharmojono, menyebutkan stres pada burung bisa merupakan akibat dari higiene makanan yang buruk, perubahan-perubahan suhu udara secara cepat, dan bisa juga karena ada trauma pada burung, baik fisik maupun psikis. Jika penyakit karena defisiensi zat nutrisi dan juga stres diderita relatif lama, maka burung akan menderita.

Jika sudah sampai sampai pada ambang batas kemampuan daya tahan tubuh si burung, maka burung akan mati. Bahkan kita akan menyebutnya burung mati mendadak. Padahal, sebenarnya burung sudah lama menderita, tetapi hanya kita tidak memahami saja kondisi burung sakit.

Perlu diketahui, burung akan berusaha menyembunyikan kelemahannnya dan hal itu sesuai dengan naluri mereka menghadapi evolusi satwa. Bahkan, menurut para pakar, burung adalah hewan yang paling pandai menyembunyikan kelemahannya agar selamat dari musuhnya atau yang lebih kuat dalam kelompoknya. Dalam keadaan sakit pun burung pandai menyembunyikannya sehingga seolah-olah sehat agar musuhnya tidak berani menyerangnya. Namun demikian, apabila kita jeli dan teliti sekali mengamatinya mungkin kita dapat mengetahui secara dini apakah burung itu sehat atau sakit.

Nah, supaya kicaumania tidak gagal fokus selama merawat burung dengan menganggapnya "selalu oke-oke saja", berikut ini adalah ciri-ciri burung sakit yang perlu diwaspadai dan memerlukan tindakan cepat.


CIRI-CIRI BURUNG SAKIT


1. Kondisi mata
Lihat pada bagian mata. Pada beberapa burung sakit, akan keluar sekretum (cairan yang tidak normal atau tidak biasanya). Mata juga sering berubah warna atau buram alias tak cerah lagi, sayu, kadang terpejam dan kadang akan terlihat pembengkakan di sekitar mata.

2. Lubang hidung (nostrils)
Burung sakit kadang akan keluar ingus dari lubang hidung. Cairan itu kadang membeku dan menyebabkan tertutupnya nostril. Ada burung yang dalam kondisi demikian menjadi sering bersin-bersin atau paruh terbuka karena saluran nafas tersumbat. Kondisi itu sering menyebabkan bulu-bulu di sekitar lubang hidung dan kepala tampak kotor karena sering digaruk atau diusap burung dengan kaki atau sayapnya.

3. Sayap dan bulu
Jika bulu tampak suram dan kusut, lantas sayap lunglai (baik sebelah atau keduanya), tetapi burung tidak lagi suka menata bulu-bulu, itu juga salah satu pertanda burung sakit.

4. Nafsu atau perilaku makan
Napsu makan si burung turun atau hilang. Bahkan ada burung yang seakan kehilangan kepandaian mematuk makanan. Akibatnya berat badan menurun.

5. Keseimbangan
Jika burung tampak sempoyongan, tidak mampu atau sukar bertengger (biasanya burung ada di lantai kurungan), dan tidak suka bergerak (inaktif), maka itu juga salah satu ciri burung sakit,

6. Sendi tulang
Pada burung sakit, sering ditemukan terjadinya pembengkakan pada sendi tulang terjadi dan kaki berubah bentuk (deformitas, malformation).

7. Kebiasaan sehari-hari
Burung berubah kebiasaan. Kebiasaan yang dilakukan sehari-hari tidak dilakukan lagi, tidak suka mandi-mandi, tidak berkicau, suara kicauannya berubah, dan sejenisnya, itu juga pertanda burung sakit.

8. Tubuh
Ada jendolan atau timbunan sesuatu masa di manapun pada tubuhnya.

Jika dalam kondisi itu kicaumania menemukan pendarahan dari manapun keluarnya dari tubuh burung, maka itu adalah tanda keadan gawat darurat. pastikan Anda segera mencari pertolongan dokter hewan.

Jika Anda membawa burung yang sakit tersebut kepada dokter hewan sebaiknya kurungan diselimuti kain atau kertas koran untuk mengurangi keadaan stres. Sementara kurungan tidak perlu dibersihkan dahulu agar dokter dapat mengamati feces, tempat makan atau minum, dan beberapa tanda lainnya.

Itulah kawan kicaumania, artikel mengenai penyebab burung sakit dan ciri-cirinya. Semoga dengan membaca artikel ini nantinya anda bisa langsung mengetahui apabila burung peliharaan anda sedang sakit, sehingga bisa segera dilakukan langkah pengobatannya.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Penyebab dan Ciri-ciri Burung Sakit"

Posting Komentar

Ads tengah artikel

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel